Pidato Kenegaraan 16 Agustus Diliput 400 Lebih Wartawan
Sidang Paripurna DPR yang beragendakan Pidato Kenegaraan Presiden menyambut HUT RI ke-67 Kamis 16 Agustus 2012 menarik perhatian pers dalam maupun luar negeri. Tercatat dari data di Bagian Pemberitaan DPR 400 orang lebih wartawan baik media cetak, elektronik maupun media on line. Sidang paripurna berlangsung dua kali, pada pagi hari Pidato Kenegaraan Presiden yang merupakan konvensi sebagai rangkaian menyambut HUT RI, sedangkan pada malam harinya Sidang Paripurna DPR mendengarkan Pidato Presiden sebagai Pengantar RUU APBN tahun 2013.
Acara sidang paripurna kali berlangsung cukup semarak selain merupakan sidang bersama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), akan hadir pula Wakil Presiden, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Pimpinan Lembaga Tinggi dan lembaga negara lainnya, para duta besar negara sahabat serta dimeriahkan dengan kehadiran 1.063 penyandang teladan terdiri dari 42 jenis teladan dari 7 kementeriaan.
Dari Kementerian Pertanian antara lain Penyuluh Pertanian teladan dan petani berprestasi, Kemenakertrans terdiri transmigran teladan dan Petugas Pembina UPT Teladan, Kemenkes antara lain dokter dan bidan/perawat teladan, Kemendagri kepala desa dan lurah teladan, Ketua Tim Penggerak PKK dan Camat teladan serta dari Kementerian Kehutanan penyuluh kehutanan, kelompok dan desa/lurah teladan serta kader konservasi alam teladan. Sedangkan dari Kementerian Agama ada dua kelompok yakni Peserta keluarga Sakinah teladan dan Peserta KUA percontohan teladan.
Yang menarik, sebelum Presiden menyampaikan Pidato Kenegaraan menyambut HUT RI ke 67 pada pukul 10.00, para anggota DPR dan DPD akan disuguhi acara pemutaran film tentang DPR dan DPD berdurasi 20 menit mulai pukul 09.20-09.40 WIB.
Sedangkan pada acara malam harinya akan diawali dengan Pidato Ketua DPR sekaligus sebagai Pidato pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2012-2013 dilanjutkan dengan Pidato Presiden dalam rangka penyampaian RUU APBN 2013. Dua lembaga tinggi negara baik DPR maupun DPD akan menerima dokumen RUU APBN tersebut dari Presiden Susilo Bambang Yudhojono. (mp)